YOGYA, Lingkarjogja.co.id – Ribuan civitas akademika Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang terdiri dari para guru, karyawan, musyrif serta para siswa mengikuti peringatan Milad Muhammadiyah ke-112 secara virtual, Ahad (18/7).
Acara yang dipusatkan di kampus induk Wirobrajan itu, selain diikuti oleh para siswa yang berada di kampus terpadu Sedayu. Juga disimak oleh ribuan siswa yang masih berada di rumah yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.
Dalam paparannya, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta H Aly Aulia Lc MHum, menyatakan panjangnya rentang masa perjuangan yang dilakukan oleh persyarikatan Muhammadiyah karena berkat
Etos kerja para pimpinan dan warganya yang selalu berorientasi pada amal sholeh, semangat untuk memberi, sikap kewelasasihan (filantropi). Serta sedikit bicara namun banyak berkarya secara nyata demi kemaslahatan umat.
Menurutnya, perjuangan dan pengorbanan warga persyarikatan yang mengabdikan kegiatannya sebagai agen perubahan dan kemajuan di berbagai daerah.
Baca Juga:
Gibran Hadiri Audiensi Pimpinan Muhammadiyah Solo, Fokus Vaksinasi dan PTM
Yang tergolong kawasan terdalam, terpencil, dan terluar, merupakan bukti nyata dari implementasi semangat untuk terus mengabdi dan memberi tersebut.
“Belum lagi dari aspek pendidikan, Muhammadiyah telah berperan besar dalam pengembangan pendidikan modern di negeri ini,” ungkap alumni Universitas Al-Azhar, Mesir itu.
Ia pun menegaskan di usianya yang ke-112 tahun ini, ungkapan mengabdi dan memberi sangatlah lekat.
Hal itu selaras dengan lambang matahari bersinar, sebagai simbol bahwa Muhammadiyah selalu menyinari negeri.
Muhammadiyah untuk Kemajuan Umat
Menurutnya, Muhammadiyah sebagai gerakan yang berfaham Islam berkemajuan, berdimensi dakwah dan tajdid, terus berupaya untuk mampu berperan aktif dalam beramal demi kemajuan umat secara luas.
Dalam konteks ini, ia pun sependapat dengan pernyataan Buya Syafi’i Maarif, bahwa rentang eksistensinya selama 112 tahun ini Muhammadiyah telah mampu mengisi otak masyarakat dengan ilmu, mengisi hati umat dengan iman.
Bahkan pada masa pandemi saat ini Muhammadiyah selalu hadir dan terus gencar mengisi perut rakyat secara ekonomis dengan sikap kewelasasihannya.
“Di momen Milad Muhammadiyah tahun ini, saya mengajak mari jadilah kita semua sebagai warga persyarikatan yang cerdas. Bersikap terbuka dengan daya seleksi yang baik, serta mengembangkan tradisi iqra’. Sehingga mampu memahami Islam secara baik dan sempurna, baik secara bayani, burhani, maupun irfani,” ungkap Aly Aulia di akhir paparannya.
Penulis: Ardhi Wahdan
Editor: Muhammad Nurseha