Warga Yogya Antusias Ikuti Vaksinasi Massal

Antrian warga yogya saat mengikuti vaksinasi massal di halaman parkir sisi barat Gembira Loka Zoo, Selasa (13/7/2021). ARDHI WAHDAN/LINGKARJOGJA.CO.ID
Antrian warga yogya saat mengikuti vaksinasi massal di halaman parkir sisi barat Gembira Loka Zoo, Selasa (13/7/2021). ARDHI WAHDAN/LINGKARJOGJA.CO.ID

YOGYA, Lingkarjogja.co.id – Antusiasme warga Kota Yogya untuk mendapatkan vaksinasi massal patut diacungi jempol. Terbukti dari data pendaftar vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).

Terutama kategori anak-anak usia 12 hingga 18 tahun yang cukup antusias mengikuti vaksinasi.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menyebut anak usia 12 hingga 18 tahun di Kota Yogya tercatat sebanyak 44.999 orang. Sedangkan usia 18 tahun ke atas mencapai 311.811 orang.

“Antusiasme yang tinggi ini akan kami fasilitas agar bisa segera mendapatkan vaksin. Termasuk hari ini, khusus usia SD yang naik ke SMP yang ikut vaksin di sini ada sekitar 250 orang,” urainya di sela meninjau vaksinasi di halaman parkir sisi barat Gembira Loka Zoo, Selasa (13/7).

Vaksinasi massal tersebut juga dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-61, rencananya hingga Kamis (15/7/2021). Bagi penduduk Kota Yogya yang sudah mendaftar vaksinasi melalui aplikasi JSS.

Dalam sehari, kuota pendaftaran vaksinasi melalui JSS tersedia untuk 500 orang dan selalu penuh.

Baca Juga:
Tuai Kritik, Pemerintah Jangan Komersilkan Vaksin Covid-19

Heroe menambahkan, vaksinasi massal dengan sasaran usia anak akan terus gencar pelaksanaanya. Bahkan tidak hanya penduduk Kota Yogya melainkan yang domisili di sini maupun pelajar yang bersekolah di Kota Yogya meski tinggal di luar daerah.

“Mereka (siswa yang mengikuti vaksinasi massal, red) nanti akan diakomodir oleh sekolah dan penyuntikan kami fasilitasi di sekolah dengan protokol ketat,” imbuhnya.

Sementara usia anak yang pernah terpapar Covid-19 di Kota Yogya tergolong rendah. Dari total sekitar 13.000 orang yang pernah terpapar sejak Maret 2020 lalu, usia 0 hingga 9 tahun tercatat 744 orang.

Dari jumlah 744 orang tersebut terdapat satu bayi yang meninggaldunia usia 10 bulan karena ada kelainan bawaan. Sedangkan usia 10 hingga 19 tahun yang pernah terpapar Covid-19 mencapai 1.214 orang.

Angka Kesembuhan di Yogya Menurun

Terkait tingkat kesembuhan, Heroe mengakui terjadi penurunan. Jika sebelumnya mencapai 80 persen, saat ini tercatat 66 persen.

Penurunan tersebut akibat dari lonjakan tambahan kasus harian selama beberapa hari terakhir belakangan dan tidak sebanding dengan penyintas yang telah menyelesaikan isolasi.

Oleh karena itu tingkat kesembuhan masih perlu digenjot dengan memperkuat penanganan kesehatan termasuk penyediaan tempat isolasi yang kondusif.

“Mereka yang dinyatakan positif akhir-akhir ini paling tidak tingkat kesembuhannya baru bisa dilihat dua minggu ke depan. Kita akan terus gencarkan vaksinasi ke masyarakat,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya drg Emma Rahmi Aryani menambahkan, stok atau ketersediaan vaksin sampai kemarin tercatat sekitar 43.000 dosis.

Dalam sehari, vaksinasi massal di 18 puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan lainnya mencapai 2.000 dosis. Belum termasuk vaksinasi massal secara insidental atau dadakan.

“Tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan vaksin. Kalau kelihatannya menipis, maka sepuluh hari sebelum habis kita ajukan permintaan ke pemerintah. Sehingga jangan sampai terjadi kekosongan,” katanya.

Penulis: Ardhi Wahdan

Editor: Muhammad Nurseha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *