Lantik BP2KY, Pemkot Ingatkan Ketatnya Persaingan Antardaerah

YOGYA – Pemkot Yogya kembali mengingatkan ketatnya persaingan antardaerah dalam hal kepariwisataan. Kondisi itu harus menjadi pendorong bagi seluruh instansi dalam memperkuat kerja sama. Termasuk bersama Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) yang baru saja dilantik.

Penjabat (Pj) Walikota Yogya Sugeng Purwanto, mengaku Gubernur sudah mencanangkan target agar DIY menjadi menjadi daerah terkemuka se Asia Tenggara di bidang pendidikan, kebudayaan dan kepariwisataan pada tahun 2025. “Ini tinggal tahun depan. Target itu harus kita sengkuyung bersama, terutama Kota Yogya,” tandasnya, Kamis (13/6).

Terdapat sembilan sosok yang kemarin dilantik. Masing-masing Ketua Aldi Fadhil Diyanto, Wakil Ketua Rahimudin, Sekretaris Ida Fitri Nahdiati serta anggota Ferdina Maharani, Mohammad, Sanny Pratomo, Paulus Bawole, Agus Budiyanto, dan Amelia Lintang Mahiswara. Mereka terdiri dari unsur Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), asosiasi agen tour dan travel (Asita), Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta akademisi.

Sugeng mengaku, ketatnya persaingan antardaerah di bidang kepariwisataan menuntut Kota Yogya agar tidak berhenti dalam menjalankan promosi. Terutama menyangkut semua potensi pariwisata di setiap destinasi hingga kampung-kampung. “Kita memiliki unggulan pada keramahtamahan dan biaya hidup yang murah. Boleh jadi kita bisa mempertahankan keunggulan itu, tetapi ternyata daerah lain juga semakin melejit dalam mengembangkan destinasinya. Ini yang menjadi tantangan agar kita jangan pernah tidur,” harapnya.

Kendati demikian, Sugeng juga menekankan ukuran keberhasilan industri kepariwisataan bagi daerah ialah peredaran uang yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Jangan sampai semakin banyak tingkat kunjungan wisatawan namun justru tidak membelanjakan uangnya di Kota Yogya. “Ibarat mereka itu datang ke sini tapi tidak beli oleh-oleh di sini. Justru membawa makanan dari sana dan sampahnya dibuang ke sini. Jangan sampai begitu,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *