YOGYA – Stikes Notokusumo Yogyakarta meneguhkan komitmennya untuk semakin mampu menebar kemanfaatan bagi masyarakat. Terutama sumbangsihnya dalam dunia pendidikan dan kesehatan yang setiap tahun selalu berkembang dinamis.
Komitmen itu diungkapkan Ketua Stikes Notokusumo Yogyakarta Taukhit SKep Ns MKep, di sela peringatan puncak Dies Natalis ke-34 yang digelar di kampus Jalan Bener Tegalrejo Yogya, Sabtu (2/2). “Jika kampus ini mampu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat maka akan terus dicintai dan semakin eksis di kemudian hari,” tandasnya.
Menurutnya perkembangan Stikes Notokusumo hingga mampu eksis seperti saat ini tidak dilalui dengan mudah. Dirinya pun mengibaratkan layaknya pohon yang tidak bisa tiba-tiba langsung berdiri kokoh melainkan harus ditanam sejak dari bibitnya kemudian dirawat hingga dipupuk agar bisa tumbuh dan berkembang. Begitu pula dengan kampus yang digawanginya tersebut. Stikes Notokusumo menurutnya jika terus dirawat tentu akan terus tumbuh berkembang hingga memberikan manfaat bagi lingkungan.
Selain itu, Taukhit juga mengapresiasi capaian yang sudah diraih dalam satu tahun belakangan. Di antaranya mampu mempertahankan akreditasi di tengah berbagai indikator baru yang menyertai. Begitu pula akreditasi perpustakaan serta akreditasi paripurna untuk klinik. “Tantangan ke depan tentu juga akan semakin berat karena kebijakan pendidikan juga selalu dinamis. Untuk itu perlu tiga hal yang harus dipegang teguh yakni kebersamaan, loyalitas dan bentuk syukur,” tandasnya.
Wakil Ketua II Bidang SDM Stikes Notokusumo Yogyakarta Rudi Haryono MKep, menambahkan aspek pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu fokus yang akan dikuatkan. Hal ini karena saat ini banyak peningkatan penyakit kronis yang diderita masyarakat seperti hipertensi, jantung, ginjal, diabetes melitus dan lainnya. Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, harapannya keberadaan Stikes Notokusumo Yogyakarta mampu dirasakan manfaatnya secara luas. “Misalnya setiap dosen dalam satu semester wajib memberikan penyuluhan baik di kelompok masyarakat, fasilitas layanan kesehatan maupun lingkungan keluarga. Sasarannya tidak hanya yang memiliki penyakit melainkan juga yang punya risiko penyakit. Sehingga perannya betul-betul dirasakan,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan jalan santi bersama seluruh civitas akademikia Stikes Notokusumo dan diakhir dengan panggung hiburan. Sementara itu, puncak Dies Natalis ke 34 ditandai dengan potong tumpeng oleh pihak yayasan bersama unsur kampus, alumni dan mahasiswa. (*)