SDN Kyai Mojo Terbebas Sampah Plastik

Sekda Kota Yogya meninjau pengelolaan sampah di SDN Kyai Mojo.

YOGYA – Gerakan zero sampah anorganik yang dicanangkan Pemkot Yogya kini semakin mengakar di berbagai elemen kehidupan termasuk di dunia pendidikan. Salah satunya adalah di SDN Kyai Mojo Yogya yang sudah terbebas dari sampah plastik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogya Ir Aman Yuriadijaya MM, mengapresiasi gerakan yang digulirkan oleh pihak sekolah. “SDN Kyai Mojo mewajibkan seluruh siswa dan guru untuk membawa bekal makan dan minum menggunakan wadah yang dapat dipakai ulang. Tentu upaya ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah,” tandasnya, Rabu (1/2).
Dirinya beberapa hari lalu bahkan mengunjungi langsung kondisi di SDN Kyai Mojo. Aman didampingi sejumlah guru dan kepala sekolah juga meninjau setiap sudut sekolah. Termasuk memantau kantin sekolah yang tidak menjual makanan dan minuman kemasan yang menggunakan plastik.

Sementara di tiap sudut sekolah terdapat tempat sampah yang telah dipisah dan dipilah berdasarkan jenisnya ini, yakni tempat sampah untuk sampah organik dan anorganik. “Para siswa juga diajarkan cara menyulap sampah anorganik menjadi barang yang bisa digunakan kembali, seperti menjadi ecobrick dan menjadi vas bunga,” imbuhnya.

Selain itu, pihak sekolah juga rutin memberikan edukasi kepada para siswanya terkait pemilahan sampah. “Tiap usai apel pagi para guru melakukan edukasi kepada para siswanya agar terus menjaga lingkungan, baik itu di sekolah maupun di tempat tinggal mereka,” katanya yang mengapresiasi berbagai langkah SDN Kyai Mojo demi mewujudkan Kota Yogya dapat merdeka dari sampah.

Sementara Kepala SDN Kyai Mojo Fransisca Mujirah, mengaku sekolah yang dipimpinnya ini sangat mendukung gerakan zero sampah anorganik yang dicanangkan oleh Pemkot Yogya. Menurutnya sampah adalah masalah global sehingga harus menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, upaya mengurangi produksi sampah harus dimulai dari lingkungan terkecil, dalam hal ini sekolah. “Langkah ini sebagai wujud nyata peduli terhadap lingkungan dan nasib Kota Yogya di masa yang akan datang,” tandasnya.

Dirinya juga berkeyakinan, gerakan zero sampah anorganik yang diterapkan di lingkungan sekolahnya bisa menjadi bagian dari gaya hidup. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *