Meningkatkan bisnis ritel dengan mengadopsi S&OP Strategy pada Perusahaan Indomaret

Aplikasi Pelaku UKM
RAPI: Perajin menyusun kerajinan anyam berbahan baku serat alam di Jaya Craft, Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo, DIY. (ANTARA/LINGKAR JATENG)

Para pelaku bisnis ritel tentu ingin meningkatkan kinerja bisnis mereka. Mereka memiliki tujuan utama untuk meningkatkan profitabilitas toko ritel mereka. Ada banyak strategi yang dapat diterapkan oleh para pelaku bisnis ritel untuk mencapai tujuan ini, salah satunya adalah menerapkan S&OP strategy.

S&OP strategy merupakan bagian dari planning and scheduling operations. Ini adalah salah satu komponen penting dalam supply chain yang membantu pengusaha dalam menyesuaikan permintaan dan penawaran di pasar dengan lebih efisien. Tujuan dari S&OP adalah untuk menyelaraskan kegiatan operasional harian dengan strategi perusahaan serta menyusun rencana bisnis yang terintegrasi. Kolaborasi antara departemen penjualan dan operasi sangat diperlukan dalam pengembangan S&OP. Departemen yang terlibat dalam proses S&OP meliputi pemasaran, pengadaan barang, manufaktur, transportasi dan keuangan.

S&OP telah diimplementasikan pada perusahaan ritel. Salah satu  contoh perusahaan ritel yang menerapkan S&OP strategy adalah Indomaret. Indomaret menggunakan S&OP strategy untuk mengkoordinasikan kegiatan operasional sehari – hari. Indomaret, yang merupakan bagian dari PT. Indomarco Prismatama, merupakan jaringan pengecer waralaba (ritel) yang berada di bawah naungan Salim Group. Indomaret merupakan jaringan minimarket terintegrasi yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dan harian konsumen. PT.Indomarco menggunakan S&OP dengan tujuan untuk meningkatkan proyeksi penjualan dengan merencanakan persediaan yang optimal, memberikan pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan, serta mengoptimalkan portofolio produk. Secara berkala, truk-truk dari Indomaret mengirimkan produk yang telah habis di toko dan mengganti barang yang sudah kadaluwarsa. Dengan demikian, PT. Indomarco tidak perlu menumpuk berbagai produk dalam satu gudang yang dapat menyebabkan barang tidak terjual karena persediaan melebihi permintaan konsumen.

Dalam penerapan S&OP, PT. Indomarco Prismatama menerapkan sistem penyimpanan barang yang efisien, pengiriman produk yang cepat dari pusat distribusi Indomaret, penataan produk yang teroganisir, dan optimalisasi variasi produk di toko-toko Indomaret. Hal ini menarik  minat konsumen untuk membeli produk di Indomaret dibandingkan di toko-toko klontong.

Bagaimana pengusaha dapat menerapkan S&OP strategy dalam bisnis ritel seperti yang dilakukan oleh PT. Indomarco Prismatama? Terdapat beberapa langkah yang perlu dipahami dalam menerapkan S&OP strategy, di antaranya:

  1. Pengumpulan data. Langkah awal dari menerapkan S&OP adalah mengumpulkan data terkait, seperti informasi inventaris, penjualan terkini, dan status keuangan (kas).
  2. Perencanaan permintaan. Tahap ini bertujuan untuk menganalisis, memprediksi, dan mempertimbangkan permintaan serta pembentukan permintaan di masa mendatang.
  3. Rekonsiliasi. Melibatkan penyelarasan antara permintaan, penjualan, dan persediaan barang dengan departemen keuangan.

Bagaimana pengusaha ritel dapat mengevaluasi efektivitas S&OP? Jika pengusaha ritel ingin menerapkan S&OP, terdapat beberapa metrik yang diperlukan untuk mengevaluasi S&OP. Penulis mengelompokkan cara mengevaluasi S&OP menjadi dua matrik, yaitu matrik keuangan dan matrik permintaan & penawaran.

  1. Matrik keuangan. Matrik keuangan memberikan gambaran kepada pengusaha ritel tentang kinerja keuangan bisnis mereka, dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
  2. Total penjualan dalam periode (bulan, kuartal dan tahunan)
  3. Total penjualan vs perkiraan penjualan
  4. Margin kotor
  5. Modal kerja vs rencana modal kerja
  6. Matrik permintaan dan penawaran. Matrik permintaan dan penawaran membantu pengusaha ritel dalam mengevaluasi seberapa akurat perkiraan permintaan dan penawaran mereka. Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam matriks permintaan dan penawaran meliputi:
  7. Perkiraan permintaan vs aktual
  8. Perputaran persediaan
  9. Pemanfaatan kapasitas
  10. Cycle time

Pengusaha perlu menyadari bahwa S&OP bukanlah suatu teknologi atau sistem. S&OP merupakan strategi yang melibatkan proses dalam menerapkan strategi penjualan dan operational. Pengusaha dapat dengan mudah menggunakan bantuan excel untuk membuat perhitungan matriks keuangan dan permintaan & penawaran. Namun, bagi pengusaha ritel yang ingin mengoptimalkan S&OP, mereka dapat memanfaatkan software seperti entreprise resource planning (ERP) atau material requirements planning (MRP). Meskipun begitu,  beberapa supplier menyediakan sistem yang terintegrasi dengan perangkat gawai dan memberikannya kepada pengusaha untuk membantu mereka mengelola jumlah persediaan dan jadwal pengiriman. Dengan demikian, pengusaha ritel tidak perlu merasa kesulitan dalam mengelola proses strategi S&OP, mereka dapat menggunakan excel yang sederhana atau menggunakan software yang lebih canggih seperti ERP.

Pertanyaan terakhir, apa manfaat yang akan diperoleh pengusaha ritel dengan menerapkan S&OP strategy?

  1. Meningkatkan akurasi peramalan

Peramalan penjualan ritel yang akurat dan agile menjadi kunci bagi kesuksesan pengusaha ritel dan semua pihak yang terlibat dalam S&OP strategy. Dengan S&OP, pengusaha ritel dapat meningkatkan proses penjualan untuk merencanakan inventaris yang optimal, mengoptimalkan penjualan, dan mengurangi modal terikat.

  • Mengimplementasikan sistem pemesanan yang optimal

S&OP strategy dapat membantu titik penjualan menerapkan system smart order. Dengan perencanaan berdasarkan data, pengusaha dapat memesan jumlah produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan pemesanan yang disesuaikan, akan mendukung tingkat inventaris yang optimal. Dengan inventaris yang optimal, pengusaha dapat menawarkan beragam produk yang dapat di display di toko retail, sehingga meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen.

  • Memungkinkan analisis mendalam terhadap data penjualan ritel

Penerapan S&OP strategy memungkinkan pengusaha untuk melihat riwayat penjualan secara detail. Ritel dapat menganalisis data untuk memahami produk mana yang diminati dari berbagai produk yang mereka jual. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap riwayat penjualan, ritel dapat membuat keputusan yang tepat mengenai produk yang akan dijual berdasarkan preferensi konsumen.

Dari konsep S&OP hingga penerapannya oleh Indomaret, pengusaha memiliki kemampuan untuk menerapkan S&OP strategy seperti yang telah dilakukan oleh Indomaret. Dengan mengadopsi S&OP strategy, pengusaha ritel  dapat lebih mudah melakukan pemesanan produk yang tepat dan menyajikan beragam produk dalam display toko.

(Clara)

Sumber:

Essex, D. (2024). sales and operations planning (S&OP). https://www.techtarget.com/searcherp/definition/sales-and-operations-planning-SOP

Hornung, R. (2022). 5 WAYS S&OP CAN SUPPORT RETAIL SALES PLANNING. https://blog.flexis.com/5-ways-sop-can-support-retail-sales-planning

Indonesia, M. V. (2021). Mengenal Sales and Operations Planning (S&OP) dalam Supply Chain. https://www.machinevision.global/post/mengenal-sales-and-operations-planning-s-op-dalam-supply-chain-1?lang=id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *