YOGYA, Lingkarjogja.co.id – Sedikitnya 147 titik penyembelihan hewan kurban di masyarakat akan dipantau oleh petugas Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya.
Jumlah tersebut sangat mungkin akan bertambah karena belum semua masyarakat melaporkan penyembelihan mereka.
“Jumlah 147 titik penyembelihan itu yang sudah mengajukan pemberitahuan ke kami. Baru sebatas menginformasikan dan akan segera kami verifikasi,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya Suyana, Kamis (15/7).
Panitia penyembelihan hewan kurban di masyarakat yang mengajukan pemberitahuan tersebut juga melampirkan peta atau layout tempat.
Pengawasan terhadap pelaksanaan penyembelihan tidak akan dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian dan Pangan saja. Melainkan turut melibatkan Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kemantren.
Baca Juga:
Pemkot Semarang Terbitkan Aturan Penyembelihan Hewan Kurban, Ini Syaratnya!
Pada tahun lalu, titik penyembelihan hewan kurban di masyarakat tercatat mencapai 381 titik.
Oleh karena itu jumlah pada tahun ini sangat mungkin tidak akan ada perberbedaan yang signifikan dari tahun lalu.
Batasi Kerumunan saat Penyembelihan Hewan Kurban
Suyana menambahkan, pihaknya telah meminta agar membatasi jumlah orang saat penyembelihan.
Hal ini guna menghindari potensi kerumunan yang bisa menjadi potensi penularan virus Korona.
“Lebih baik penyembelihannya oleh panitia yang sudah profesional. Misalnya saja untuk penyembelihan dan pengulitan itu tiga orang dan pencacah empat orang,” tandasnya.
Selain itu, kuota penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan harapannya mampu mencapai 75 ekor sapi per hari.
Permintaan dari masyarakat pun masih terus berdatangan. RPH Giwangan sedang mengupayakan untuk adanya penambahan tenaga penyembelih.
Hal ini karena RPH Giwangan tetap melayani penyembelihan sapi untuk dijual ke pasar.
Sementara, terkait hasil pemantauan hewan kurban yang dijual di pasar tiban, tidak ditemukan persoalan serius.
Mayoritas hewan kurban dalam kondisi sehat. Temuan penyakit masih sebatas umum yakni sakit mata dan sudah pemisahan untuk proses pengobatan.
Lokasi pasar tiban yang telah dipantau mencapai 42 lokasi dengan menyasar 111 ekor sapi, 128 ekor kambing, dan 1.395 ekor domba.
Penulis: Ardhi Wahdan
Editor: Muhammad Nurseha