YOGYA – Masa angkutan natal dan tahun baru (nataru) di wilayah PT KAI Daop 6 Yogya mulai digulirkan. Jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api pun diprediksi naik hingga sembilan persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogya Krisbiyantoro, mengungkapkan masa angkutan nataru akan dilangsungkan hingga 7 Januari 2024 mendatang. “Total ada 313.974 kursi yang kami siapkan. Hingga saat ini sudah terjual 60 persen. Prediksi kami jumlah penumpang akan naik sembilan persen dibanding tahun lalu,” ungkapnya di sela Gelar Apel Pasukan Angkutan Nataru.
Meski okupansi masih 60 persen namun untuk kelas ekonomi sudah terjual 98 persen. Puncak kedatangan di wilayah Daop 6 Yogya diprediksi akan terjadi pada 26 Desember 2023, dan puncak keberangkatan pada 1 Januari 2024. Sedangkan gelombang penumpanng yang datang tercatat pada 23 Desember 2023 dengan 24.960 penumpang.
Krisbiyantoro menambahkan posko angkutan nataru yang digulirkannya ditujukan untuk memastikan operasional kereta dan pelayanan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik. Sehingga harapannya masyarakat mendapatkan transportasi yang aman dan liburan yang nyaman.
“Seluruh petugas posko akan memastikan keselamatan dan keamanan perka menjadi prioritas utama. Kemudian juga melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan kefungsian dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat serta peningkatan penjagaan perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar,” paparnya.
Dengan dimulainya angkutan nataru tersebut pihaknya juga telah menyiapkan segala sumber daya yang siap melayani pelanggan. Kesiapan Daop 6 mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan. Sedikitnya ada 16 petugas pemeriksa jalur ekstra, 12 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan lima petugas daerah pemantauan khusus yang telah disiapkan.
Dirinya menambahkan, sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 693 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Masing-masing terdiri dari 144 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 491 personel security, dan 58 personel tambahan dari TNI/Polri. “Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA,” tandasnya. (*)