Era digital menjadikan masyarakat semakin lengket dengan teknologi. Kesadaran masyarakat terhadap kemajuan zaman dan teknologi merubah konsep pelayanan konvensional menjadi terdigitalisasi sebagai jawaban kebutuhan masyarakat di zaman yang serba “cepat” ini.
Yogyakarta tumbuh sebagai kota budaya yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Penggunaan data internet di Yogyakarta 1,5 kali lebih tinggi dari rata-rata konsumsi internet nasional. Penelitian BAPPEDA pada tahun 2017 menunjukkan berbagai aplikasi sistem informasi belum terintergritasi, sehingga pemanfaatan pelayanan online masih belum optimal dengan banyaknya website dan aplikasi yang harus di akses. Data pada tahun 2020 menunjukkan 71% masyarakat Yogyakarta mendukung diadakannya layanan publik berbasis elektronik.
Guna mewujudkan pelayanan prima dengan optimalisasi teknologi dan informasi, Pemkot Yogyakarta menghadirkan JSS (Jogja Smart Service) sebagai aplikasi yang memudahkan mengakses pelayanan pemerintah bagi pegawai, masyarakat umum dengan konsep self-service. Berbagai aktivitas transaksi melalui JSS akan memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan satu data Indonesia.
Aplikasi JSS dapat di akses melalui website, android, dan IOS. JSS menyediakan lebih dari 200 layanan yang terintegrasi. Pada April 2023 pengguna JSS tercatat telah mencapai 220.479 akun. Guna meningkatkan pemanfaatan layanan JSS oleh masyarakat, Dinas Kominfo membentuk tim dissemination (TDI) untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan pelayanan JSS hingga lingkup terkecil masyarakat secara berulang. Peningkatan pemanfaatan JSS ditandai dengan berkurangnya permohonan layanan offline dan meningkatnya permohonan layanan online.
JSS tercatat sebagai HAK untuk dinas komunikasi dan informatika sejak tahun 2019. Dalam perjalanannya JSS telah melalui beberapa tahap penyempurnaan. Versi 0.4 JSS merupakan versi terbaru yang memiliki 244 layanan dengan pembaharuan scan QR Code untuk Log-in, Fitur Live Chat untuk Helpdesk dan metode pendaftaran akun dengan verifikasi foto KTP dan swavideo memegang KTP.
Pengembangan konten layanan JSS mengacu pada roadmap smartcity dan rencana induk serta usulan atau inovasi dari perangkat daerah yang belum tertuang di dalamnya. JSS 4.0 memiliki fitur helpdesk menggunakan chat bot yang beroprasi selama 24 jam. Fitur ini membantu pengguna apabila mengalami kendala dalam layanan JSS. Helpdesk juga menyediakan operator yang beroperasi pada jam kerja untuk membantu pengguna apabila kendala tidak dapat diselesaikan melalui chat bot. Perubahan dan penyempurnaan dilakukkan berdasarkan keluhan atau masukan dari pengguna JSS. Diharapkan Kedepannya Pemerintah terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi digital.
Respon publik yang positif terhadap aplikasi JSS melalui komentar seperti “saya menggunakan aplikasi JSS untuk tagihan PBB tidak harus ke loket, jadi bisa melihat tagihan tahun yang belum dibayarkan”. Pengguna dapat mengakses JSS menggunakan layanan WIFI publik, layanan yang diberikan sangat mudah, cepat, gratis. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat di era kemajuan teknologi saat ini. (*)
Penulis: Dr Purbudi Wahyuni MM, Lalitya Dhimas Prima Murtadho, Baiq Wahyu Ferly Anindya.