YOGYA – Pasien atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) membutuhkan dukungan masyarakat guna meningkatkan kepatuhan pengobatan (Medication Adherence). Hal ini agar ODGJ yang didampingi oleh keluarga sendiri baik di rumah maupun rawat jalan memiliki kepatuhan dalam mengkonsumsi obat selama masa rehabilitasinya dapat dipertahankan.
Dorongan agar lingkungan masyarakat memberikan dukungan terhadap pengobatan ODGJ itu diberikan Stikes Notokusumo Yogyakarta melalui program Pengabdian Masyarakat Pemula (PKM) yang bekerja sama dengan Puskesmas Tegalrejo. Sasarannya ialah masyarakat di Kelurahan Kricak dan Bener yang terdapat pasien ODGJ. “Serangkaian PKM ini akan kami gelar hingga 31 Oktober mendatang,” ungkap Dosen Stikes Notokusumo apt Fajar Agung Dwi Hartanto MSc, Jumat (13/10).
Selain Fajar Agung, Tim PKM Stikes Notokusumo juga terdiri dari dua orang dosen lainnya yakni Novi Widyastuti R MKep SpKep J, dan apt Chotijatun Nasriyah MFarm. Ketiga dosesn itu dibantu oleh dua orang mahasiswa yaitu Dian Ameilia Cahayani dan Cristine Anggraini. Kegiatan itu terselenggara dengan adanya dukungan hibah dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023.
Fajar menambahkan, kegiatan pertama yang dilakukan ialah Focus Group Discussion (FGD) dengan para kader puskesmas, kader kelurahan, dan relawan. Tujuannya untuk mengetahui gambaran umum kondisi pasien ODGJ di masing-masing wilayah. Selain itu juga sebagai forum diskusi dengan para kader untuk menyampaikan gambaran umum kegiatan PKM yang akan dilakukan. “Selanjutnya adalah sosialisasi kepada para kader, relawan, keluarga pasien atau pasien ODGJ di Kelurahan Kricak dan Bener. Dalam kegiatan ini ditekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung perawatan dan pengobatan pasien ODGJ. Selain itu juga disampaikan pentingnya kepatuhan pengobatan baik dalam minum obat maupun jadwal kontrol periksa ke dokter,” paparnya.
Kegiatan yang selanjutnya adalah pelatihan untuk menunjang kepatuhan pengobatan khususnya minum obat. Pada pelatihan ini digunakan alat bantu berupa aplikasi yang dapat diinstal pada smartphone. Dengan aplikasi itu diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan minum obat secara tepat waktu serta bisa digunakan sebagai pengingat jadwal kontrol ke dokter. Dengan tingkat kepatuhan pengobatan yang tinggi diharapkan pasien ODGJ dapat terkontrol kondisi kejiwaannya sehingga dapat hidup dengan normal di tengah keluarga dan masyarakat.
Lurah Kricak May Christianti Sudarmono SH, menyampaikan terima kasih atas adanya kegiatan PKM dan mengajak semua masyarakat untuk bersama bergandengan tangan dalam mendukung pasien ODGJ agar mampu stabil dan terkontrol kondisi kejiwaannya. Selain itu ia juga memberikan apresiasi kepada salah satu warganya yang merupakan pasien ODGJ karena sudah rutin minum obat selama bertahun-tahun dan tetap produktif membuat kerupuk kulit untuk dijual ke masyarakat. (*)