Gelar KKN, Mahasiswa UAD Sosialisasikan Sabun Alami

Sosialisasi KKN Mahasiswa UAD terkait sabun alami.

GUNUNGKIDUL – Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan edukasi terkait manfaat dan pembuatan sabun alami. Sosialisasi di tengah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut digelar di Dusun Suru Kidul Kelurahan Hargomulyo Kecamatan Gedangsari Gunungkidul oleh Unit KKN XIII C3.

Ketua Kelompok KKN UAD Leastyo Hakim Irawan, menyampaikan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Kami ingin membantu masyarakat memahami pentingnya memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar mereka untuk menciptakan produk yang bermanfaat, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (20//2).

Pembuatan sabun alami yang disosialisasikan menggunakan biji lerak. Selain itu juga pembuatan handsanitizer dengan daun sirih. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk ramah lingkungan serta memanfaatkan sumber daya alam lokal secara optimal.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN UAD menjelaskan bahwa biji lerak memiliki sifat antibakteri dan ramah lingkungan, sehingga sangat efektif sebagai bahan pembersih alami. Proses pembuatan sabun biji lerak tersebut, direndam selama satu malam, setelah itu langkah selanjutnya merebut biji lerak tersebut selama 15 menit. Ketika sudah direbus biji lerak akan melunak, sehingga bisa dihancurkan menggunakan tangan sampai mengeluarkan busa. “Sabun ini mempunyai banyak manfaat untuk berbagai keperluan seperti kesehatan ataupun kebersihan,” ucap Linda Kurniawati mahasiswa Pendidikan Agama Islam UAD.

Selain itu, daun sirih yang kaya akan senyawa antiseptik digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer alami, memberikan perlindungan terhadap kuman dan bakteri tanpa efek samping berbahaya. Dalam pembuat hand sanitizer ini memperlukan 2 bahan yaitu daun sirih dan jeruk nipis. Tahap pertama dalam pembuatannya yaitu merebus daun sirih dengan air sebanyak 300ml selama 15 menit sampai air berwarna agak keruh, lalu jika sudah bisa ditambahkan jeruk nipis sesuai selera sebagai pengharum alami.

“Hand sanitizer ini efektifitasnya dalam membunuh kuman bisa 50-70%, selain jeruk nipis adapun bahan lain yang bisa digunakan sebagai pengharum alami, bisa menggunakan sereh, jahe, dan berbagai jenis bahan alami lainnya,” ucap Raihan Darmawan mahasiswa Kesehatan Masyarakat UAD.

Sosialisasi ini juga mencakup sesi praktik langsung, di mana peserta diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri proses pembuatan sabun dan hand sanitizer. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mulai memproduksi sendiri produk-produk alami tersebut untuk kebutuhan pribadi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *