Site icon Berita Jogja

Bukit Dermo Jogjakarta Jadi Kawasan Agrowisata

Bukit Dermo, Kabupaten Bantul

Salah satu spot pemandangan alam di Bukit Dermo, Nawungan, Desa Selopamioro, Imogiri, Kabupaten Bantul.(ANTARA/LINGKAR)

BANTUL, Lingkarjogja.co.id – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Jogjakarta akan mengembangkan Bukit Dermo di wilayah Nawungan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri sebagai kawasan agrowisata. Kawasan tersebut akan ada menggabungkan empat fungsi yaitu produksi, edukasi, wisata, dan konservasi agro.

“Intinya Bukit Dermo di Nawungan sudah jadi program premium oleh pemerintah daerah untuk pengembangan agrowisata,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul Yus Warseno di Bantul, Jumat (2/4/2021).

Menurut dia, pengembangan agrowisata di Bukit Dermo akan berkolaborasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Seperti DPPKP, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebudayaan, serta Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul.

Baca Juga :
Gusti Hadi, Adik Kandung Sri Sultan Hamengku Buwono X Meninggal Dunia

“Secara terpadu akan mendukung wilayah tersebut sebagai ikon wisata baru di Bantul. Bahkan ada bantuan dari Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemkab Bantul dalam pengembangan pembibitan hingga pasca panen bawang merah ‘Glowing’ di Nawungan,” katanya.

Ia menjelaskan, secara umum di Nawungan Selopamioro mempunyai potensi pertanian. Khususnya komoditas hortikultura bawang merah semi organik, yang pengelolaannya sedemikian rupa. Sehingga memiliki daya tarik sebagai obyek wisata yang berwawasan lingkungan.

Bahkan, lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Agrowisata merupakan penggabungan empat fungsi yaitu produksi, edukasi, wisata, dan konservasi agro.

Bukit Dermo Jogjakarta Sebagai Pintu Gerbang Kawasan Wisata

Fungsi produksi agrowisata sebagai salah satu sentra produksi budi daya bawang merah ‘Glowing’ semi organik seluas 140 hektare. Sementara fungsi edukasi sebagai pusat pendidikan lingkungan hidup serta pendidikan pertanian komoditas bawang merah semi organik.

“Sedangkan fungsi wisata agrowisata Nawungan sebagai kawasan tujuan wisata. Khususnya wisata alam dengan Bukit Dermo sebagai pintu gerbang kawasan wisata dan panorama lahan pertanian bawang merah ‘Glowing’ semi organik,” katanya.

Baca Juga :
Pengelola Pantai Kertomulyo Siapkan Fasilitas Prokes hingga Tingkatkan Kualitas SDM

Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pengembangan dan inovasi sangatlah perlu. Agar tempat wisata yang ada di Bantul terkhusus Bukit Dermo Nawungan mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung.⁣⁣

“Dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi wisata tersebut. Dan tentunya juga kita harapkan pendapatan daerah akan dapat meningkat,” katanya.(ara/lut)

Exit mobile version