Mengembangkan Bisnis UMKM dengan Pemanfaatan Demand Forcasting

Bagaimana cara memprediksi kebutuhan pasar dengan akurasi yang tinggi? Itulah yang menjadi pertimbangan utama bagi para pelaku bisnis, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perusahaan dapat mencapai akurasi yang tinggi dalam memprediksi kebutuhan pasar dengan mengelola persediaan secara efisien dan mengontrol alur pasokan. Salah satu metode yang berguna untuk mencapai hal ini adalah dengan melakukan peramalan permintaan, atau yang lebih dikenal sebagai demand forecasting. Apa itu demand forecasting?

Demand forecasting merupakan proses yang melibatkan estimasi atau prediksi permintaan suatu produk atau layanan di masa depan berdasarkan riwayat penjualan serta tren pasar saat ini. Proses ini memberikan panduan bagi departemen produksi untuk menentukan jumlah optimal produk atau layanan yang harus diproduksi. Tujuan utama dari demand forecasting adalah untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok, sehingga membantu dalam mengantisipasi produk yang sesuai dengan permintaan pasar, meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan rantai pasok secara keseluruhan.

Bagi perusahaan, demand forecasting sangat penting karena membantu dalam pengambilan keputusan yang cerdas dan efisien. Dalam konteks perusahaan retail, tujuan dari demand forecasting adalah memahami permintaan di masa depan dengan baik, sehingga penataan stok di toko dapat disesuaikan secara tepat untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang merugikan perusahaan retail tersebut. Di sisi lain, bagi perusahaan trading, demand forecasting memungkinkan perencanaan pembelian dan pengelolaan persediaan yang lebih efisien, serta penyesuaian strategi harga dan promosi sesuai dengan ekspektasi pasar, dengan tujuan meningkatkan daya saing dan profitabilitas. Sedangkan dalam konteks perusahaan manufaktur, demand forecasting digunakan untuk merencanakan produksi, menyesuaikan tingkat produksi, menyusun jadwal produksi dan mengelola rantai pasok dengan efisien. Bagaimana dengan para pelaku UMKM? Apa manfaat UMKM menerapkan demand forecasting? Apakah worthy melakukan strategi demand forecasting dengan skala UMKM?

Demand forecasting dalam konteks bisnis adalah proses memproyeksikan pertumbuhan bisnis seperti penjualan, pengeluaran, dan keuntungan. Oleh karena itu, demand forecasting dapat diterapkan dalam usaha UMKM. Beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan demand forecasting pada UMKM antara lain:

  1. Membantu dalam merumuskan tujuan dan rencana masa depan

Dengan menggunakan demand forecasting, UMKM dapat merumuskan tujuan dan rencana untuk masa depan. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh UMKM adalah dengan menganalisis data penjualan menggunakan metode ekonometrika. Melalui ekonometrika, UMKM dapat menggabungkan data penjual dengan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Dengan menggunakan rumus yang sesuai, UMKM dapat memprediksi permintaan konsumen di masa mendatang. Dengan demikian, mereka dapat merencanakan langkah-langkah di masa depan dan mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan barang yang diproduksi.

  • Menentukan anggaran dengan lebih tepat

Penggunaan demand forecasting dapat membantu UMKM dalam menentukan anggaran yang diperlukan untuk proses produksi barang. Dengan mengetahui perkiraan penjualan, UMKM yang menetapkan anggaran yang sesuai untuk produksi barang, yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi rantai pasok.

  • Mengantisipasi perubahan pasar

Perubahan pasar bisa terjadi kapan saja dan sangat cepat. Jika UMKM tidak memperhatikan perubahan pasar, maka demand forecasting menjadi tidak efektif. Perubahan pasar merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam demand forecasting. Perubahan pasar dapat menyebabkan peningkatkan atau penurunan permintaan konsumen. Peningkatan permintaan bisa disebabkan oleh viralitas produk yang dihasilkan, sementara penurunan permintaan bisa terjadi karena konsumen merasa jenuh terhadap produk tersebut. Dengan memperhatikan perubahan pasar, UMKM dapat menyesuaikan strategi mereka untuk tetap bersaing dan memaksimalkan profitabilitas.

Pelaku UMKM dapat mengantisipasi perubahan pasar dengan menerapkan metode Delphi. Metode Delphi, juga dikenal sebagai teknik Delphi, merupakan salah satu metode kualitatif untuk meramalkan permintaan dengan memanfaatkan pendapat ahli tentang perkiraan pasar. Bagi perusahaan, model ini mudah digunakan karena melibatkan ahli dari luar dalam menganalisis perkiraan pasar perusahaan. Namun, bagi UMKM dengan sumber daya terbatas, kemungkinan hal tersebut tidak memungkinkan. Pengusaha UMKM dengan omset besar dapat menggunakan dana untuk menyewa ahli dalam menganalisis perkiraan pasar. Namun, bagi UMKM dengan sumber daya terbatas, solusi yang dapat diambil adalah mengikuti seminar terkait pengembangan UMKM. Dalam seminar tersebut, pelaku UMKM dapat memperoleh informasi mengenai produk yang sedang viral dan tren saat ini. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan media massa seperti koran dan televisi yang berhubungan dengan bisnis untuk menganalisis kebutuhan pasar.

Selain itu, UMKM dapat menggunakan teknik riset pasar, yang bisa dilakukan melalui survei konsumen. Survei ini tidak harus diarahkan kepada semua orang yang ditemui oleh UMKM. Cukup dengan bertanya kepada konsumen yang baru saja membeli produk, UMKM bisa mendapatkan informasi tentang tren dan hal-hal yang sedang viral. Teknik ini terbukti efektif dalam mengantisipasi perubahan pasar.

  • Meningkatkan keberhasilan bisnis

Meningkatkan kesuksesan bisnis dapat dicapai melalui penerapan teknik delphi, riset pasar dan ekonometrika. Dengan adanya demand forecasting, bisnis dapat memperkirakan bagian penting dalam rantai pasok, mulai dari kebutuhan bahan baku hingga alokasi anggaran, serta memperkirakan volume penjualan di masa mendatang. Dengan estimasi ini, UMKM dapat dengan lebih mudah merencanakan jumlah penjualan di masa depan. Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari penerapan demand forecasting, maka sangat penting bagi UMKM  untuk menerapkannya. Melalui strategi ini, UMKM dapat dengan lebih dalam  mengantisipasi kelebihan atau kekurangan dalam produksi mereka.

(Nico Wijaya Aji)

Sumber:

Arfiana, R., & Prodjo, W. A. (2023). 4 Manfaat Forecasting saat Kembangkan Bisnis, Pelaku UMKM Wajib Tahu! kompas. https://umkm.kompas.com/read/2023/05/16/193000583/4-manfaat-forecasting-saat-kembangkan-bisnis-pelaku-umkm-wajib-tahu-

Fadiyah, S. (2024). Cara membuat demand forcasting untuk mengukur permintaan dan supply di masa mendatang. hashmicro.com. https://www.hashmicro.com/id/blog/demand-forecasting/

Kledo. (2024). Demand Forecasting Adalah: Jenis, Metode, dan Contohnya. Kledo.com. https://kledo.com/blog/demand-forecasting/

Exit mobile version