Site icon Berita Jogja

Koperasi Startup: Kolaborasi Inovatif Menuju Keberlanjutan Ekonomi menjaga Ketahanan Nasional

Tugu Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta. ISTIMEWA/Lingkar.co

Tugu Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta. ISTIMEWA/Lingkar.co

Berbicara dalam konteks globalisasi dan dinamika sosial yang semakin kompleks, peran koperasi sebagai entitas ekonomi yang berbasis pada nilai-nilai kebersamaan dan keadilan sosial tidak bisa dikesampingkan. Dalam era modern yang dipenuhi dengan inovasi dan teknologi, koperasi startup muncul sebagai model bisnis yang menarik dan berpotensi membawa dampak positif bagi keberlanjutan ekonomi. Hal ini juga akan menarik anak-anak muda yang selama ini tidak tertarik dengan program-program Koperasi menjadi mau turut aktif dan berkecimpung dalam aktivitas koperasi.

Mari kita mulai dengan Definisi Koperasi Startup, Koperasi startup menggabungkan dua konsep yang mungkin terlihat bertentangan: inovasi bisnis yang seringkali terkait dengan startup dan model koperasi yang berlandaskan pada prinsip kebersamaan, demokrasi, dan tanggung jawab sosial. Dalam koperasi startup, pemilik dan pengguna layanan bukan hanya konsumen pasif tetapi juga memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan dan perkembangan perusahaan.

Poin selanjutnya yaitu Prinsip-Prinsip Koperasi Startup. Koperasi Startup memiliki prinsip Kebersamaan dan Partisipasi yang memiliki pengertian bahwasannya anggota koperasi startup tidak hanya mendapatkan manfaat dari layanan atau produk yang disediakan, tetapi juga memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Prinsip kebersamaan ini menciptakan rasa kepemilikan bersama yang dapat memotivasi anggota untuk mendukung kesuksesan kolektif. Prinsip selanjutnya ialah Demokrasi Bisnis. Prinsip ini menjelaskan bahwasannyaPengambilan keputusan dalam koperasi startup didasarkan pada prinsip demokrasi yang artinya setiap anggota memiliki hak yang sama dalam memberikan suara terkait kebijakan bisnis, strategi, dan pengembangan produk. Hal ini menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil. Terakhir, prinsip Pendistribusian Keuntungan yang berarti setiap keuntungan yang diperoleh koperasi startup tidak hanya dinikmati oleh pemilik atau investor utama, melainkan didistribusikan secara adil kepada semua anggota berdasarkan kontribusi atau penggunaan layanan.

Lalu, apa perbedaan antara Koperasi Startup dengan Konvensional? Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara keduanya, dimulai dari  Tujuan Sosial dan Keberlanjutannya, dimana Koperasi startup cenderung memiliki fokus yang lebih besar pada tujuan sosial dan keberlanjutan ekonomi Keuntungan bukan hanya diukur dari perspektif finansial, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan terhadap anggota dan masyarakat. Perbedaan selanjutnya terletak pada bagian kepemilikan dimana Koperasi konvensional sering kali hanya dimiliki oleh segelintir investor utama sedangkan koperasi startup menekankan konsep pemilikan bersama di antara anggota. Hal Ini menciptakan hubungan yang lebih erat antara perusahaan dan para pemakai layanan atau produknya.

Selanjutnya, mari kita berbicara mengenai Keunggulan Koperasi Startup. Keunggulan pertama terlihat pada pembagian keuntungan yang lebih adil dan konsep kebersamaan sehingga koperasi startup memiliki potensi untuk menciptakan keberlanjutan finansial yang lebih stabil, terutama di lingkungan bisnis yang tidak pasti. Keunggulan selanjutnya ada pada keterlibatan anggota dimanamodel bisnis yang melibatkan anggota secara langsung dalam pengambilan keputusan menciptakan keterlibatan yang tinggi dan loyalitas terhadap perusahaan. Ini dapat menjadi modal sosial yang berharga dalam menghadapi tantangan dan bersaing di pasar. Terakhir, keunggulan yang sangat mencolok terlihat pada dampak sosial yang dihasilkan oleh koperasi startup. Fokus pada keberlanjutan dan kebersamaan membuat koperasi startup memiliki potensi untuk menciptakan dampak sosial positif yang lebih besar. Hal ini dapat mencakup peningkatan kesejahteraan anggota, pemberdayaan komunitas, dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Terakhir, kita semua tahu bahwasannha Koperasi memberikan panggung bagi patriosime ekonomi, di mana anggota koperasi memiliki tanggung jawab tidak hanya terhadap diri mereka sendiri tetapi juga terhadap kelompok mereka dan negara. Dengan membeli dan mendukung produk-produk lokal melalui koperasi, anggota koperasi secara langsung mendukung ekonomi domestik dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Koperasi startup adalah evolusi yang menarik dari model bisnis tradisional yang memberikan fokus pada keberlanjutan, demokrasi bisnis, dan pemilikan bersama. Model ini bukan hanya tentang menciptakan produk atau layanan inovatif tetapi juga membentuk komunitas yang saling mendukung dan berkontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi. Melalui koperasi startup, kita dapat melihat potensi besar untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan sehingga memperkuat ketuhanan nasional. (*)

Penulis: Dr Dr Purbudi Wahyuni MM, Danurwenda widya, Nico Wijaya, Ikhsan Budiyanto.

Exit mobile version