YOGYA – Pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Yogya periode 2023 – 2027 resmi dikukuhkan, Minggu (22/1/24). Komitmen untuk turun gunung dan ambil bagian dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang masih dijumpai di Kota Yogya pun digaungkan.
Ketua PDPM Kota Yogya, Muhammad Tegar Yudha, mengungkapkan, ibarat kapal baru yang hendak berlayar, pengukuhan yang dibarengkan dengan rapat kerja perdana ini merupakan satu langkah awal. “Kata-kata dari Buya Syafi’i Ma’arif, bahwa selain kader Muhammadiyah, kita juga merupakan kader bangsa, serta kader ummat,” ujarnya.
Sehingga, di samping memperkuat ideologi untuk mempersiapkan diri sebagai penerus tampuk pimpinan persyarikatan, Pemuda Muhammadiyah juga wajib meningkatkan kepekaan sosial. Dalam artian, turut menyelesaikan permasalahan bangsa, khususnya di Kota Yogyakarta, yang menjadi lokus kegiatan dan aktivitasnya. “Kita punya kewajiban untuk bergerak. Kita masih punya permasalahan klithih, pengangguran, hingga maraknya penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” cetusnya.
Tegar mengungkapkan, salah satu problem utama yang dewasa ini masih membelenggu masyarakat di Kota Yogya, berkaitan dengan faktor ekonomi. Hal tersebut, sedikit banyak disebabkan oleh kondisi DIY sebagai satu di antara provinsi dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) terendah di Indonesia. “Jadi, masih banyak saudara-saudara kita yang ekonominya berada di bawah garis kemiskinan, belum mapan secara finansial. Sekarang bagaimana kita semua bergerak, menguatkan ekonomi dengan berjejaring, untuk memberi kemanfaatan pada masyarakat di Kota Yogya,” pungkas Tegar. (*)
