LKP Duta Persada Jalankan Program PKK Perhotelan Kelas Platinum

YOGYA – Dunia perhotelan menjadi salah satu primadona dalam hal penyerapan dunia kerja. Peluang tersebut semakin besar seiring terus meningkatnya kebutuhan akomodasi pariwisata, meeting maupun urusan bisnis yang membutuhkan peran hotel.

Hal itu mendorong Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada untuk tetap fokus dalam menyiapkan sumber daya tenaga kerja perhotelan. Apalagi LKP Duta Persada merupakan satu-satunya lembaga di DIY yang menjalankan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tipe Platinum dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia.

“Dunia perhotelan itu sangat menarik karena penuh tantangan dan dinamikanya sangat cepat,” tandas Direktur LKP Duta Persada Ir Avianty Kartikasari di sela orientasi Program PKK di eL Hotel Royale Malioboro, Kamis (21/9).

Program PKK bidang perhotelan ini diikuti 20 peserta dari berbagai daerah. Seluruh tahapan pelatihan dibiayai melalui APBN selama 57 hari. Setelah itu masih ada proses pemagangan selama beberapa bulan hingga penyaluran ke dunia kerja. Seluruh peserta ditargetkan mampu terserap ke hotel kelas internasional atau di luar negeri. Sehingga LKP Duta Persada melakukan proses seleksi secara ketat terhadap calon peserta sebelumnya.

Avianty mengaku, untuk menjalankan Program PKK kelas Platinum bukan hal mudah. Kualifikasi dari pemerintah sangat ketat serta harus sudah akreditasi. Lembaga yang dipimpinnya itu pun sudah 24 tahun berkiprah serta telah menjalani penilaian kinerja dengan nilai A. “Tolok ukur keberhasilan program ini ialah minimal 80 persen peserta terserap dunia kerja dengan gaji minimal dua kali UMR. Ini tantangan bagi kami,” imbuhnya.

Menurutnya, sektor pariwisata menjadi pendongkrak utama perekonomian. Akan tetapi ketika terjadi bencana, pariwisata juga merupakan yang paling terkena dampak. Di sisi lain, hotel sebagai salah satu akomodasi pariwisata juga yang paling cepat recovery karena merupakan yang paling dibutuhkan.

Kepala Seksi Pengembangan LKP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya Dra Anita Sri Madumurti MM, berharap peserta Program PKK mampu menjalani setiap pelatihan secara maksimal. Pasalnya, program tersebut merupakan kesempatan berharga dalam memasuki dunia kerja. Apalagi LKP Duta Persada sudah sangat berpengalaman dalam menyiapkan sumber daya perhotelan.

“Kolaborasi dengan LKP akan terus kami bangun dalam menyiapkan tenaga terlatih. Apalagi dunia perhotelan yang dijual ialah jasa, bagaimana memberikan kesan yang baik kepada tamu,” jelasnya.

Sementara Koordinator Program PKK Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Purwanto, mengaku program tersebut menjadi salah satu prioritas nasional di kementeriannya. Hal ini karena berdasar data BPS masih ada 8,2 juta penduduk masih menganggur. Sehingga pihaknya mensyaratkan alumni program tersebut harus bisa langsung bekerja. Setidaknya ada empat tahapan yang digeluti peserta program mulai dari pembelajaran, pemagangan, uji kompetensi dan penempatan.

Diakuinya dari 17.063 LKP di Indonesia, hanya ada 27 LKP yang lolos menjalankan Program PKK kelas Platinum. LKP Duta Persada pun satu-satunya di DIY yang terpilih. Pihaknya pun sempat menawarkan LKP Duta Persada untuk mengampu 42 peserta, namun justru memilih 20 peserta. “Kebanyakan lembaga malah meminta sebanyak-banyaknya peserta, tapi ini justru sebaliknya. Semoga amanah yang kami titipkan mampu dijalankan secara optimal,” katanya. (*)

Exit mobile version