YOGYA – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY mendorong penyandang disabilitas atau difabel agar dapat terus berdaya. Hal itu diwujudkan dengan keberadaan Himpunan Difabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) DIY yang berhasil menyelenggarakan musyawarah wilayah (Muswil) ke-1 pada Kamis (1/6) lalu.
Ketua MPKS PWM DIY Zainal Arifin, menuturkan keberpihakan pada warga difabel merupakan ciri khas dakwah Muhammadiyah. “Melalui penyelenggaraan Muswil ke-1 HIDIMU DIY kemarin diharapkan mampu memberikan dukungan kepada warga difabel,” tandasnya, Jumat (2/6).
Adanya kelembagaan yang menaungi warga penyandang disabilitas, imbuh Zainal, bisa mendorong tingkat daya saing serta posisi tawar yang lebih baik. Terutama dalam hal melakukan advokasi regulasi yang berpihak terhadap warga penyandang disabilitas serta akses berbagai program pemberdayaan baik dalam aspek ekonomi, sosial maupun keberagamaan. “Melalui HIDIMU ini kami juga berharap mampu menjadi penggerak dan pelopor bagi daerah agar inklusif dan ramah difabel,” tandasnya.
Sejauh ini Kota Yogya dalam menggulirkan kegiatan pembangunan sudah berbasis inklusif. Begitu pula DIY yang mengedepankan pelayanan bagi semua kalangan tanpa membedakan antara satu dengan yang lain. Hanya, perlu ada pelibatan yang lebih massif dari kalangan penyandang disabilitas agar setiap kebijakan dan program mampu tepat sasaran serta sesuai dengan kebutuhan.
Sementara dalam Muswil ke-1 HIDIMU DIY yang digelar di Kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kemarin menghasilkan tujuh formatur guna menindaklanjuti hasil musyawarah. Masing-masing ialah Ketua Umum Jati Suryanto, Wakil Ketua 1 Ajiwan Arif, Wakil Ketua 2 Arni Surwanti, Sekretaris 1 Ghufron, Sekretaris 2 Ali Affandi, Bendahara 1 Waluyo, dan Bendahara 2 Andi Nain. (*)
